Kulit bayi sangat halus tetapi rentan terhadap perubahan suhu, kekeringan dan infeksi. Karena kelenjar keringat belum sepenuhnya berkembang, kulit bayi sangat sensitif terhadap suhu dingin dan panas. Meskipun kelenjar sebasea sudah terbentuk di kulit, tetapi mereka belum menghasilkan cukup minyak. Akibatnya, kulit bayi cenderung mudah kering. Kulit bayi juga rentan terhadap infeksi karena sistem perlindungan terhadap mikroorganisme belum sepenuhnya terbentuk. Oleh karena itu, perawatan yang baik terhadap kulit bayi yang sensitif sangatlah penting pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Tips yang sangat dianjurkan dalam perawatan kulit bayi:
1. Mandikan bayi beberapa hari sekali, tetapi bersihkan kulitnya setiap hari.
Dalam empat bulan pertama, Anda sebaiknya tidak memandikan bayi
setiap hari. Para pakar perawatan bayi menganjurkan untuk memandikan
bayi seminggu sekali, terutama pada satu-dua bulan pertama kehidupan.
Sabun khusus bayi memang lebih ramah terhadap kulit bayi, tetapi
penggunaannya tidak boleh terlalu sering. Untuk menjaga agar kulit bayi
tidak mengering karena sabun, ke dalam air mandinya Anda dapat
menuangkan beberapa tetes minyak zaitun atau baby oil.
Anda harus membersihkan kulit bayi setiap hari dengan menyeka,
terutama di daerah popok dan lipatan-lipatan kulit. Untuk daerah popok,
Anda cukup membersihkan dengan kain lembab tanpa sabun. Karena sering
dibersihkan, daerah ini rentan terhadap iritasi kulit. Pemberian minyak
zaitun atau baby oil dapat mencegah iritasi. Minyak tersebut
membentuk lapisan tak terlihat pada kulit, yang mempertahankan
kelembaban kulit sekaligus melindungi dari iritasi. Untuk perawatan
lipatan kulit di kaki, tangan dan leher, ambillah sejumput kapas yang
dibasahi air dan teteskan sedikit minyak untuk menyerap dan membuang
kotoran. Daerah lipatan leher sangat rentan kotor karena residu air susu.
Air yang digunakan untuk mandi atau menyeka sebaiknya memiliki
kehangatan sedang, sekitar 37°C. Siapkan handuk hangat untuk membungkus
dan menjadi alas sebelum dan sesudah bayi dibersihkan.
2. Lindungi bayi dari masalah kulit
Bayi dapat memiliki beberapa masalah atau kondisi kulit berikut:
Tanda lahir. Pada wajah dan leher bayi mungkin
terbentuk tanda lahir berwarna kemerahan. Itu adalah kumpulan pembuluh
darah– bukan ruam–karena tidak menonjol atau menyebabkan gatal.
Penyebabnya adalah perubahan hormon setelah lahir. Tanda lahir ini
biasanya akan memudar sendiri dalam beberapa minggu. Anda tidak perlu
mengobatinya.
Dermatitis. Kadang-kadang, bayi akan mengembangkan
infeksi jamur di lipatan kulit. Jamur berjenis kandida
sering menyebabkan ruam yang disebut dermatitis popok karena menyukai
area yang hangat dan lembab. Lipatan leher bayi juga dapat menjadi
lingkungan yang baik untuk kandida. Anda dapat mencegah dan mengatasi
ruam dengan menjaga kulit tetap kering, misalnya dengan selalu
memastikan popok dalam keadaan kering dan membedaki kulit bayi
secukupnya. Bila ruam tidak membaik atau cenderung menyebar dalam
beberapa hari, periksakan bayi Anda ke dokter. Dokter mungkin akan
meresepkan krim sederhana untuk membunuh jamur tersebut.
Biang keringat. Dalam cuaca panas, kulit bayi dapat
teriritasi oleh panas. Biang keringat akan muncul dalam bentuk
benjolan-benjolan merah kecil di tempat yang sering basah oleh keringat,
misalnya di area popok, ketiak, punggung dan leher. Menempatkan bayi di
ruangan sejuk dan nyaman adalah cara terbaik untuk mencegah dan
mengobati biang keringat. Pakaian longgar dan menjaga daerah yang
terkena tetap kering juga dapat membantu.
Masalah lain. Pada kondisi kulit lainnya seperti eksim, jerawat, dermatitis seboroik, alergi, dll, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk perawatannya.
3. Lindungi bayi dari sinar matahari
Bayi pada tahun pertama kehidupannya tidak boleh terkena radiasi UV
langsung. Pakaian rapat, topi dan kacamata hitam adalah sarana
perlindungan terbaik terhadap UVA dan UVB matahari. Selain itu, Anda
dapat memberikan krim perlindungan matahari (“tabir surya”) secukupnya
pada kulit yang terbuka.
4. Gunakan kain berbahan katun
Usahakan untuk selalu mengenakan pakaian dan popok berbahan katun
pada bayi. Katun bersifat ramah kulit, memiliki pori-pori, dan menyerap
kelembaban. Hindarilah bahan sintetis.
5. Lindungi bayi dari cuaca dingin
Kulit bayi tidak cukup melindungi diri mereka dari cuaca dingin.
Selimutilah bayi dengan pakaian dan selimut hangat bila dibawa
bepergian yang membuatnya terpapar angin.
6. Gunakan minyak/balsem untuk menghangatkan
Dalam cuaca buruk, terutama di saat hawa dingin dan angin bertiup,
disarankan untuk mengoleskan minyak kayu putih atau balsem penghangat
khusus untuk bayi. Minyak ini beraroma wangi dan melindungi kulit dari
cuaca buruk dan dehidrasi. Namun, berhati-hatilah ketika mengoleskan
minyak/balsem tersebut jika bayi Anda memiliki ruam kulit, agar tidak
memperparah kondisinya.
7. Lakukan pemijatan
Untuk kesehatan umum dan perawatan kulit bayi, Anda dapat melakukan pemijatan.
Untuk keperluan ini, Anda dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak
esensial lain yang tidak membahayakan bayi dan dapat memicu asma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar