Oleh: dr. Karunia Ramadhan T
Anda mungkin sudah pernah mendengar atau tak asing lagi dengan
istilah TORCH. Infeksi TORCH masih menjadi momok bagi setiap kehamilan
karena dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian pada sang janin.
TORCH merupakan kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus
(CMV), dan Herpes. Nama infeksi penyakit ini menggambarkan virus maupun
parasit yang menyebabkan infeksi tersebut.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis disebabkan oleh infeksi parasit Toksoplasma gondii, banyak
ditemukan pada daging hewan yang terinfeksi, kotoran dan bulu hewan
peliharaan. Penyakit ini hanya terjadi bila infeksi toksoplasma akut
terjadi selama kehamilan. Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran,
bayi lahir cacat atau mati. Untuk pencegahan lakukan deteksi sedini
mungkin saat Anda terdiagnosis hamil, hindari makan-makanan daging yang
dimasak tidak matang, kurangi kontak dengan hewan peliharaan berbulu,
jangan biarkan peliharaan memakan tikus atau bangkai.
Saat ini pemeriksaan penyakit ini menjadi lebih canggih. Pemeriksaan
kordosintesis dan amniosintesis dapat mengetahui sedini mungkin
toksoplasmosis melalui komponen janin yaitu darah atau cairan ketuban.
Ibu yang terinfeksi penyakit ini harus mendapatkan terapi yang sesuai
oleh dokter.
Rubella
Infeksi rubella disebabkan oleh virus Rubella, juga dikenal dengan campak jerman,
menyerupai campak, namun bercaknya terlihat lebih kasar. Infeksi
rubella pada kehamilan tiga bulan pertama dapat menyebabkan kelainan
bawaan (sindroma kongenital) yang sangat buruk. Kelainan bawaan yang
paling sering ialah, kelainan jantung, katarak, retinitis (radang pada
retina), dan ketulian. Oleh karena itu, infeksi pada tiga bulan pertama
kehamilan memberi pilihan untuk pengakhiran kehamilan (aborsi).
Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi kepada ibu.
Cytomegalovirus (CMV)
Disebabkan oleh virus dengan nama yang sama. Di Amerika CMV merupakan
penyebab utama infeksi selama kehamilan (diperkirakan 0,5-2% dari
seluruh bayi baru lahir). Gejala yang tampak seperti mikrosefali (ukuran
kepala lebih kecil dari normal), ikterus (kulit warna kekuningan),
hepatosplenomegali (pembesaran hati-limpa), hingga kematian. Pada 10-15 %
bayi yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala, namun akan timbul gejala
setelah 1-2 tahun kemudian seperti, keterbelakangan mental, gangguan
pendengaran dan penglihatan, serta gangguan perkembangan sistem saraf
lainnya. Oleh sebab itu, CMV disebut sebagai penyebab utama kerusakan
sistem susunan saraf pusat pada anak-anak.
Diagnosis CMV dapat diketahui dengan pemeriksaan darah ibu.
Pengobatan yang memuaskan belum sepenuhnya ditemukan, biasanya dokter
memberikan golongan antivirus sebagai pengobatan. Oleh karena itu, bila
CMV terdiagnosis dini sebelum 20 minggu dapat dipertimbangkan untuk
menghentikan kehamilan.
Herpes
Disebabkan oleh virus Herpes simplex. Penyakit ini dapat
menyebabkan bayi lahir mati atau mati beberapa saat setelah dilahirkan.
Biasa ditemukan pada ibu yang menderita herpes, terutama yang memiliki
vesikel (seperti lepuh) dibagian kemaluan dan bersifat nyeri. Pencegahan
dapat dilakukan dengan persalinan melalui seksio sesaria, sehingga
janin terlindung dari kontak dengan cairan vesikel yang pecah saat
persalinan.
Maka dari itu, sedini mungkin kita kenali dan deteksi infeksi TORCH
dengan melakukan konsultasi kepada dokter, agar ibu terbebas dari TORCH
sehingga lahirlah seorang bayi sehat yang lucu dan menggemaskan (krt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar